Wednesday, July 28, 2010

My Father

Mama dan papaku telah berada di dalam mobil, aku dan kokoku mengantar mereka di teras rumah. Ketika kudengar keponakanku menangis, aku berlari kedalam, dan kokoku mengikutiku. Setelah melihat kakak iparku sudah di kamar, aku kembli keluar, dan kulihat papaku memanggil adiknya unuk datang dan mamaku yang berteriak sambil memukul punggung papaku. Aku bingung. Mencoba mencerna semua yang ada di depanku. Kemudian aku berlari ke mobil, membuka pintu dan membantu mamaku untuk memukuli punggung papaku.

Yah, sekali lagi papaku tak bisa bernapas. Tersumbat dan sesak. Sekali lagi mama, koko, aku, kami menangis karena ketakutan, ketakutan yang sangat besar, ketakutan akan kehilangan papaku. Dan aku bersyukur karena sekali lagi papaku masih tetap bisa menghirup udara, mendengar suara dan melihat kami.

0 comments: