Thursday, July 15, 2010

My Best Mother ~❤~

She isn't perfect. Aku tau, ada banyak kekurangan dalam diri beliau. Tapi aku tau, ada jutaan kelebihan yang beliau miliki, dan jujur, aku terpesona pada banyak hal, walaupun aku jarang sekali mau mengakuinya (mengingat gengsiku yang sangat besar XD)

Mamaku, mungkin dulu, banyak waktu yang beliau buang sia-sia, dan kurang memperhatikan pertumbuhan buah hatinya. Mungkin yang beliau pikirkan adalah mencari banyak uang agar kebutuhan kami, buah hatinya, dapat terpenuhi dengan baik.

Aku masih ingat bagaimana mamaku membujukku dan kokoku untuk pulang setelah menginap lama di rumah nenekku. Dengan banyak sekali alat tulis, buku-buku baru, pensil, krayon, tepak pensil bagus. Semuanya baru dan benar-benar meyakinkan betapa mamaku ingin kami ikut pulang dengannya. Sekarang, yang aku pikirkan, bukanlah betapa menggiurkannya semua hadiah itu. Yang aku pikirkan adalah betapa besar perjuangannya.

Aku membayangkan, bagaimana mamaku, pergi sendiri ke Gramedia, memilih dua macam untuk setiap tipe alat tulis, untuk kokoku dan untukku. Bagaimana mamaku berusaha memberikan yang terbaik untukku, tak hanya saat itu, tapi sekarang, bahkan hingga nanti aku telah menjadi seorang wanita yang matang, mamaku, ia tetap menjadi orang yang terhebat dalam hidupku.

Aku masih ingat, sering sekali mamaku menemaniku, ketika aku terpuruk dan tak ada satu orang teman pun yang tinggal. Aku masih ingat bagaimana mamaku mencoba menghiburku dengan kikuk karena itu satu hal yang belum pernah beliau lakukan sebelumnya. She always tries to cheer me up, with every mistake I have done in my life. Aku tahu betapa capeknya menghadapi segala sesuatu dalam diriku, menghadapi sifatku yang keras kepala. Bagaimana aku sering sekali ngambek, karena cara bicara mamaku yang sangat keras, ditambah lagi suara beliau yang sangat keras juga, membuatku gampang sekali sensitif ketika berbicara dengannya, walaupun sebenarnya mamaku tak bermaksud seperti itu. Tempramen kami yang sama-sama keras kepala. Membuat itu jauh lebih susah, apalagi aku jauh lebih keras kepala dibandingkan beliau. Tapi mamaku, selalu memulai kembali relasi kami, mengajakku ngobrol, walaupun tau aku nda akan menggubris omongannya dengan sangat baik.

Beliau akan mengubahku menjadi seorang pribadi yang baru, mungkin cukup sulit bagi kami, dan bagiku untuk berubah, tapi aku juga akan berusaha, seperti bagaimana mamaku tetap berusaha walaupun tau betapa aku sudah sangat jauh terjerembab ke dalam.

Mungkin aku belum pernah memberikan apapun untuk mama, belum pernah benar-benar menghibur dan membuat mama bahagia, but I'll try to give my best. Aku harap bisa memberikan yang terbaik karena aku tau pasti, mamaku sayang aku. Dan satu hal yang jarang aku katakan, tapi aku merasakannya, I love you, mom ...

2 comments:

Ta said...

Setiap kali mbaca blogmu ato blog e si anu, aq jadi malu sama diriku sendiri sing tll gampang tersinggung krn harga diri liberal q sing sering lupa apa ae sing wis dilakukan mamaq buat aq--sing kalo dijumlahno tnyt malah surplus dr kesalahan e ke aq..

aq jg bakal belajar jd seorang anak sing lebih baik lg. besok takmaafno dan aq jg mw minta maaf krn desisan hebatq di ruang makan semalem.
trus ngomong baik2 ae nek aq emg g kuatan org e, minta kesadaran.

thanx inspirasie, Pyon :)

PS:opoo sih blogmu kok cik angele nek mau ninggalno comment...nek blog e si anu ae gampang

Anonymous said...

Ia, angel soale d setting gt nyu XD
Tak rubah deh seting e XD
hihihi ...
ben gmpng d komen XD