Tuesday, July 20, 2010

For One of My Best Friends

Aku tak ingat kapan terakhir kali kamu meneleponku. Yang jelas itu sudah sangat lama sekali. Menerima teleponmu karena hal-hal yang menurutmu tak penting. Tapi aku suka sekali saat-saat kamu menceritakan hal itu =)

Dan hari ini, yah, aku sungguh bahagia, mendapatimu meneleponku hanya untuk menceritakan satu hal yang menurutmu tak bermutu itu. Aku tak tahu harus bicara apa, aku benar-benar tak bisa mencari kata-kata yang tepat untuk menanggapi celotehanmu, terlalu kaget ketika mengangkat telepon dan mendapati itu suaramu.

Aku tahu ini bukanlah satu hal yang luar biasa, bahkan bagimu mungkin ini satu hal yang sangat aneh untuk mendapat perhitungan, but i did. It had a deep meaning for me. Cukup untuk membuatku melambung tinggi hanya dengan mendengar suaramu, mendapati bahwa kamu memilih memencet nomerku untuk menjadi orang yang mendengarkan celotehanmu, ini satu hal yang luar biasa. Satu hal yang cukup membuatku kaget dan bahagia.

2 comments:

Ta said...

alay~ alay~
tapi aq paham kok,
aq juga pasti begitu
hmm..ada satu temenq dkv ini sing tnyt luar e tangguh dlm e hancur (sudah kureka2 sih dr dulu crae omg hal tertentu kethok pahit), dan dia mau mbuka diri k aq
senenggg bangett
aq sampe kepikiran yak apa cara e aq mbantu dia terus
precious lah~

NB : aq durung turu, wedi nek mimpi buruk, sial~
ndak ngantuk juga sie, hahaha

Anonymous said...

Hwhwhw ...
rasae km perlu tau sth xg aku dpt dr pengalamanku.
Orang xg plg ngetoki kuat nde lar, itu orang xg paling rapuh. Soale dee mw nyembunyino kerapuhane, dee mw ada orang xg seteger dan sekuat itu buat dee, makae dee brusaha jd orang itu. Gitu ... =)