Saturday, August 27, 2011

Keep Silent

Bertanya-tanya seperti apa aku dulu? Rasanya dulu aku selalu bisa menyimpan perasaanku dengan baik. Seseorang tak akan tau aku menyukainya walaupun kami saling berbicara. Tapi kenapa semua berubah? Sekarang aku benar-benar kesulitan menutupi perasaan yang ada. Selalu ingin mengungkapkannya. Seperti terlalu penuh di dalam sehingga mau atau tidak aku harus menumpahkannya keluar, dan itu berarti mengutarakannya.

Ada kalanya aku merasa menjadi diriku yang dulu lebih menyenangkan. Menyimpan segalanya sendirian, memikirkannya sendirian. Kadang ketika aku sudah tak sanggup menyimpannya, aku akan memeluk bonekaku, bercerita dan menangis kepadanya. Memang boneka itu tak akan bisa mendengar, berbicara, ataupun menghiburku. Tetapi itu mengurangi beban yang ada.

Bercerita pada orang lain, aku baru melakukannya di masa akhir sekolah menengah pertamaku. Pertama kalinya aku punya teman dekat yang selalu mengajakku berkomunikasi setiap harinya. Kemudian aku bertemu dengan seorang teman dekatku lagi di sekolah menengah atas. Dan mungkin sejak saat itu aku mulai berubah. Mulai menceritakan masalahku, berbagi cerita. Akhir-akhir ini aku mulai sedikit lebih tertutup lagi. Bercerita pada orang lain kadang bukan hal yang baik. Ketika kamu memintanya untuk menjaga rahasia tetapi mereka membocorkannya, ketika kamu ingin bercerita tetap mereka sedang sibuk dengan urusan mereka, terlalu banyak hal yang ku pikirkan sebelum aku bercerita, dan kenyataan bahwa tak mungkin seseorang selalu ada ketika aku ingin bercerita adalah satu alasan terutama. Menulis di blog, seperti menulis di diary, berbicara pada diri sendiri tapi menganggapnya bercerita pada orang lain jauh lebih baik.

Kapanpun aku ingin bicara, sedih, bahagia, jatuh cinta, patah hati, marah, kecewa, apapun yang ingin aku katakan tak ada yang harus aku sembunyikan, mengalir mengikuti suasana. Walaupun memang masih ada beberapa hal yang aku sembunyikan karena tak bisa membaginya dengan orang lain.

Aku baru membaca sebuah novel, dan jujur karena itulah aku mulai bertanya-tanya apa yang membuatku tak sanggup menahan perasaan dan selalu mencurahkannya dalam tindakan ketika aku tak bisa dan tak berani mengungkapkan dengan kata-kata. Seorang wanita yang jatuh cinta tapi berusaha mati-matian menutupi perasaannya, dan dia berhasil. Karena pada akhirnya laki-laki yang dia suka menyatakan perasaan terlebih dahulu.

Satu hal yang aneh adalah cobaan di dunia lebih berat bagi orang-orang baik. Memang aneh, tetapi pada kenyataanya banyak orang baik hati yang justru mendapatkan musibah lebih buruk daripada mereka yang jahat. Tragis.

0 comments: