Wednesday, December 08, 2010

I Am Sure I Am In Depression

Aku tak tau, seberapa besar trauma yang aku alami. Walaupun aku tau sekarang jauh lebih baik dari sebelumnya. Mungkin mamaku tau separah apa trauma itu, sampai hampir mengajakku untuk menemui dokter jiwa beberapa waktu yang lalu. Aku tau pasti aku berada di ambang antara orang normal dan orang yang gila. Dan aku berusaha sebisa mungkin untuk bertahan pada ujung orang normal, walaupun ada kalanya aku putus asa dan ingin menginjakkan kakiku di bagian orang yang tak sadar dan gila. Tapi aku tau, aku punya banyak orang yang ingin aku ingat secara utuh dalam pikiranku, aku ingat aku punya banyak memori indah yang ingin aku kenang kembali setiap waktu, dan aku tau aku punya banyak orang yang peduli padaku. Aku berjuang untuk diriku, perlahan-lahan memulihkan diri dan berjalan setapak demi setapak menuju diriku yang sebenarnya. Aku tau aku sangat bodoh, karena selalu membahayakan diriku untuk menolong orang lain yang berada di jurang kegelapan. Tapi aku selalu melakukan hal yang sama berulang-ulang. Seberapa tak mungkinnya seseorang untuk berubah menjadi baik, aku tetap menjatuhkan diriku ke jurang itu, untuk kemudian merangkak naik bersama menemui matahari yang bersinar cerah. Kadang, aku ingin sekali menampar diriku sendiri karena pemikiran yang begitu bodoh, tapi aku tak bisa, karena aku tau persis apa yang ingin aku dapatkan dari ikut terjun ke dalam jurang. Karena aku tau pasti manusia baik adanya, karena didalam kejahatan selalu ada kebaikan, hanya di bagian mana kita lebih mengikutinya.

Memaafkan adalah satu hal yang sudah sangat melekat dalam diriku, walaupun aku tau, memori kepaitan yang terbekas di diriku tak bisa hilang. Satu hal yang masih belum bisa aku selesaikan dengan diriku adalah berjalan menjauhi trauma yang ada. Apakah trauma itu yang terlalu besar, sehingga butuh banyak waktu bagiku untuk membersihkan dan memolesnya kembali seperti sedia kala?

0 comments: