Saturday, June 12, 2010

My Fam


Papa, sosok yang slalu aku dambakan ...
Kehadirannya selalu membuatku merasa nyaman karena aku punya perlindungan.

Kluargaku semakin runyam, sejak kejadian" muncul di hidupku. Dan banyak kekecewaan. Aku harap papaku selalu mendukung mamaku, walau bagaimanapun keadaannya. Tapi, sekali lagi aku melihat mreka berbeda pendapat. Bagaimana mamaku menangis karena kecewa dan tak bisa berbuat apa-apa.

Aku tahu mamaku keras kepala, sama seperti papaku, sma seperti kokoku dan aku. Itulah keluargaku, keluarga yang pribadinya keras kepala, tapi aku tahu pasti dalam kekeras kepalaan masing-masing, kami punya tempat tersendiri yang sangat mudah tersentuh dan simpati.

Melihat mamaku menangis membuatku merasa ini terlalu menyakitkan. Perlukah mempertahankan sesuatu yang justru akan membuat banyak pihak sakit?

Jika ini berhubungan dengan adanya cucu, aku berpikir mungkin aku akan segera menikah dan melahirkan seorang cucu yang lucu untuk mereka.

0 comments: